Jumaat, 14 Oktober 2011

lu pikir lu bagus sangat kerrrrrrrr......



salam to all.....
apa perasaan korang kalau sudah berumur tapi kurang ajar nak mampossss..
meluatkan...ha itulah yang jadi kat aku hari nie.....
al kisahnya.....
hari nie masuk hari ke 3 budak kerja aku tu tak datang atas sebab sakit...tak pa lah cuma aku nie jadi macam orang gila lah 
sana  nak tengok sini nak tengok..oder pulak berturut2 itu memambahkan lagi sakit tulang sendi aku....
tengah duk kalut2 aku nie datang lah sorang hamba ALLAH nie..tanya lah kat aku mana pergi nya budak kerja  aku nie...
aku ckplah tak sihat cuti.....grrrrrrrrr ingatkan dia nak kata kesian kat hang kalut2 dari pagi...penat kan!!!!!@@@@@@@
nie tidak !!!!!!!! tu lah budak kerja ader asyik  marah jer...biarlah dia cuti sekali sekala....???????? baru ko rasa>>>


fuck lah...nak jer aku cakap kat dia...nie lah (manusia menunggu jer bila masa nak memadan kan muka orang..). orang kerja aku.. biarlah aku yang atur..tak payah lah nak ajar aku...aku tau lah aku yang bayar dia...aku yang bagi elaun and keta kat dia...jadi tak payah lah nak meyibuk and belagak macam bagussssss..
kalau orang muda yang duk merempit kat jalan merah tak pa...nie tua dah kubur kata mari gumah kata pergi( tak gak sedar2 diri) kata kat orang macam kan orang takde perasaan langsung...macam kan air muka orang tak payah nak jaga...
buat macam orang tunggul kayu...aku bukan lah kata aku nie tak tahan ngan orang kata ...cuma bila dalam keadaan letih  orang ckap macam nie memang  aku rasa meluat betul..
boleh  aku sabar aku sabar....besar..kecik..besar..kecik jer 
aku tengok orang tua tu...
dah aku bagi kepala aku di pijak ..tak cukup kepala mak bapak aku nak di pijaknya...( contoh lah tahap kuang ajarnya)


kok yer pun hormat lah sikit orang...kalau nak cakap..
memadan kan muka orang ...macam mana agaknya kalau orang
balas balik apa yang hang cakap....mesti hang rasa aku kuang ajarkan...pakai otak ye kalau nak cakap....sebab orang pun ader reti nak marah and kecik hati...kalau kita tak suka orang kata kat kita maka ader baiknya kita pun jangan cakap kat orang.....



ORANG TUA YANG KURANG DI AJAR

Selain anak-anak yang tidak mengenal Firman Tuhan dengan baik, juga ada banyak orang tua yang tidak atau kurang diajar dari Firman Tuhan sehingga tidak tahu kewajibannya sebagai orang tua di dalam Tuhan. Orang tua juga mempunyai tanggung jawab tertentu dalam mendidik anak-anaknya.
Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Orang tua tidak boleh berkata-kata, bersikap atau berbuat hal-hal yang menyebabkan timbulnya amarah anak-anaknya. Berapa banyak anak-anak jadi sangat jengkel sampai tidak tahan dan marah-marah sebab orang tua berkata-kata seenaknya, memarahi, mengata-mengatai, membentak-bentak dan bersikap benar sendiri, tidak bertindak dengan adil atau benar.
Orang tua jangan memerintah anak-anak dengan seenaknya karena berpikir bahwa dia adalah orang tua dan anak-anak harus taat, titik!
Beberapa banyak orang tua tidak peduli pemikiran atau pertimbangan anak-anaknya, pokoknya kehendak dan perintah orang tua itu adalah hukum yang benar dan anak-anak harus taat, tidak boleh dilanggar dengan alasan apa pun. Anak-anak menjadi jengkel dan penasaran sehingga mereka lari atau marah.
Mengapa ada beberapa orang tua seperti ini?
Sebab mereka sudah biasa ngawur (sembarangan) dalam mendidik anak dari kecil.
Pada waktu anaknya masih kecil, si anak tidak mengerti mana yang baik atau jahat, mana yang betul atau salah. Sebab itu kalau orang tuanya mengata-ngatai atau bertindak seenaknya saja, si anak yang memang tidak mengerti dan tidak bisa melawan (sebab kecil dan tidak berdaya, lagi pula ia 100% bergantung pada orang tuanya), tidak bisa bereaksi apa-apa kecuali mena-ngis dan bingung.
Ada seorang ibu memukul anaknya (umur 2 tahun) dengan keras. Anak itu menangis kesakitan. Mertuanya datang dan berkata: kalau engkau memukul anakmu sampai mati pun ia hancur dan mati tanpa tidak bisa melawan dan engkau pasti menang. Si ibu ini tiba-tiba tersentak dari kebiasaannya memukul. Sekarang ia baru insyaf, bahwa ia menghadapi orang yang sama sekali tidak berdaya melawan segala kemarahannya dan sejak saat itu ia bertobat!
Begitu yang terjadi pada semua anak-anak kecil yang dipukul atau dikata-katai seenaknya saja oleh orang tua yang tidak menahan nafsu.
Kalau orang tua tidak bertobat dari kebiasaan yang salah ini, maka kebiasaan ini akan dibawa terus sampai anak-anaknya menjadi dewasa.
Pada waktu anak-anaknya sudah dewasa, mereka sudah dapat berpikir dengan wajar, sudah dapat membedakan mana yang betul dan salah, mana yang baik dan jahat. Tetapi orang tua yang tidak mau bertobat, terus saja dengan kebiasaan yang salah sebagai raja yang paling berkuasa di rumah dan semua harus tunduk dan taat. Tetapi sekarang anak-anak yang sudah dewasa, bukan lagi kanak-kanak, mereka dapat berpikir dan menimbang. Orang tua yang tetap memerintah dengan paksa dan ngawur itu menimbulkan banyak penderitaan dan kejengkelan di dalam hati anak-anak, apalagi anak-anak yang mau menghotmati orang tua, tetapi orang tua selalu menimbulkan kejengkelan sebab tindakan-tindakannya yang keliru, nga-wur, tetapi tidak mau disalahkan.
Kadang-kadang anak-anak yang tidak tahan menjadi marah dan melawan, tetapi orang tua mencapnya sebagai anak yang kurang ajar. Ini yang dilarang Firman Tuhan!
Orang tua jangan menjadi raja yang tidak pernah salah dan tidak peduli pikiran dan pertimbangan anaknya.
Ini kesalahan banyak orang tua, apalagi yang kaya, yang sukses dan berkedudukan, tetapi tidak bisa menahan diri. Juga tidak jarang ada pada orang tua yang gagal, miskin, bodoh juga berkelakuan seperti ini, sebab kebiasaan yang jelek itu tidak dibuang sejak permulaan, ikut terus sampai anak-anaknya sudah menjadi dewasa.
Sebab itu orang tua seperti ini harus sadar akan kesalahannya, me-ngakuinya dan bertobat, berhenti, berubah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, pasti Roh Kudus akan menolong dan yang sungguh-sungguh mau hidup baru, dengan pertolongan Firman Tuhan dan Roh Kudus pasti dapat berubah!
Untuk pengantin baru dan orang tua yang anak-anaknya masih kecil! Kalau mereka mendapat pengertian seperti ini, itu suatu kesempatan yang amat besar dan amat baik bagi mereka.
Orang tua harus belajar sejak anak-anaknya masih kecil untuk:
1. Tidak berkata-kata dengan ngawur, apa lagi mengata-ngatai anak-anaknya tanpa alasan, ini kebiasaan yang buruk dan berbahaya! (Jangan bicara yang tidak baik: bodoh, tolol terus menerus, gila, binatang, anjing, jembel, bajingan dan seterusnya).
Kalau seorang anak bersalah dan perlu dinasehati atau ditegur, orang tua harus dengan sabar dan jelas menunjukkan salah si anak dan bagaimana memperbaikinya!
Didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan!
Ini juga sekaligus mendidik orang tua itu sendiri untuk tidak bersikap atau bertindak ngawur dalam setiap kata-kata, sikap atau tindakannya!
Jangan menghukum atau bertindak sebelum mengetahui duduk persoalannya dengan betul. Jangan memarahi anak-anak hanya karena kejengkelan di kantor atau kejengkelan dengan orang lain. Anak-anak bukan tempatnya mencurahkan amarah dan kejengkelan, tetapi anak-anak perlu dididik dengan betul!
Sekalipun anak-anak masih kecil dan tidak tahu apa-apa, perlakukanlah mereka seperti orang yang sudah mengerti dan dewasa dengan maksud supaya kata-kata, sikap dan tindakan orang tua jangan ngawur! Sekali-sekali jangan anak-anak dijadikan sasaran emosi atau amarah yang tidak bisa diledakkan di tempat lain, itu dosa orang tua terhadap anak-anak dan menghancurkan hubungan manis anak orang tua. Setiap kata, sikap dan tindakan harus ada perhitungan yang adil dan jujur, bahkan penuh dengan kemurahan dan kasih yang bijaksana.
2. Orang tua, baik bapak, apalagi ibu harus tumbuh di dalam pengertian Firman Tuhan dalam semua seginya!
Orang tua harus mengerti tentang pendidikan anak-anak menurut Firman Tuhan*), tetapi juga mengerti Firman Tuhan tentang semua segi hidup lainnya, sebab anak-anak membutuhkanpendidikan rohani dalam segala segi hidupnya.
Didik dan nasehatilah anak-anak de-ngan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan sejak kecil, bahkan sejak lahir, maka Firman Tuhan tersebut tidak akan dilupakan untuk seterusnya.
Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Kalau orang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan, maka yang ditanam di dalam anak-anak adalah kebenaran diri sendiri atau falsafah dunia, yang di kemudian hari akan menjadi falsafah hidup yang juga salah dan sukar dihapus. Sebab itu orang tua harus rajin belajar Firman Tuhan langsung dari pembacaan Firman Tuhan dan dari pelajaran-pelajaran rohani oleh Gembala Sidang dan hamba-hamba Tuhan yang betul, supaya orang tua betul-betul mempunyai pengertian Firman Tuhan yang betul.


yang tua = dihormati! yup aku setujus! kenapa? satu masa nanti, kita yang muda  nie akan tua juga kalau sempat tuala. masa tua kita akan sampai juga.  katakanlah, masa muda kita nie selalu ada masalah dengan orang-orang veteran nie. tak kisahla, ibu ayah ker, "kakak-kakak kat opis ker", kalau dah selalu ada masalah dengan dorang nie, tak takut ker masa tua kita pula, benda yang kita buat kat orang-orang veteran nie akan jadi pada kita? what goes around comes around.  ini hukum dunia.  kenkadang aku deal juga dengan isu macam nie, tapi sabar jer, tak payah nak layan sangat.  kalau layan bukan ko dapat ape pun! bukan lagi banyak gaji ko dapat tiap bulan! demotivated nak pegi keje ada la!

yang muda = dikasihi! lagi aku setujus! kenapa? satu masa nanti yang tuaveteran nie akan ada anak.  anak dorang pun akan ke alam pekerjaan, dan lalui ape yang ibu ayah dia hadapi di tempat kerja. nak ker anak-anak dorang diperlakukan macam ape yang dorang perlakukan pada mereka yang muda-muda nie? ha? sanggup? yang veteran ni pun, layan la kami macam anak-anak  yang sedang membesar (walaupun dah besar), didik kami dengan cara yang sebaiknya, janganla berikan kutukan, cacian, makian dan sebagainya.  kasihi lah kami.

kalau yang tua = dihormati + yang muda = dikasihi. amanlah dunia pekerjaan.  sekian.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan